bukan penulis... desainer grafis dan penggemar sepeda, bapaknya sang & ken, suaminya ani

Selasa, 29 Juni 2010

DAUN KERING


Pagi tadi tetanggaku negur.. "om..mbok pohonya di tebang saja, repot kan tiap hari harus nyapu halaman"

oh ya aku tinggal di perumahan yang dikembangkan pertengahan tahun 1970an...sungguh membosankan lingkunganya, tetapi yang membuat nyaman posisi rumahku ada di ujung dan mendapatkan sisa tanah yang lumayan besar untuk berkebun (aku tanami kacang panjang dan buncis...hmmm cuma dua bedeng saja sih), pada ujung lahan sisa tumbuh pohon mangga sangat subur dan di halaman ada pohon rambutan...satu satunya pohon besar di komplek itu...
sang & ken, mereka paling suka main "engklek" dan "pasaran" dan sampai saat ini aku masih berfantasi (belum kesampain)untuk bercinta di atas rumput liar
dikelilingi tanaman buncis dan kacang panjang, dinaungi pohon mangga di lahan sisa itu...(tentu saja setelah sang & ken bobo')

balik ke tadi pagi... selama ini aku ndak ada masalah kalo harus nyapu tiap hari....memang sih setelah disapu selang beberapa menit daun daun kering dari pohon rambutan didepan rumah pasti sudah berjatuhan...dan ketika sore hari pasti sudah banyak sekali daun kering di halaman rumah....sungguh pemandangan yang menyenangkan buatku.... jalanan yang sebelumnya berwarna kelabu semen kering ditutupi warna kuning dan coklat...kadang aku biarkan seharian sampai sore hari berikutnya disapu lagi...
hmmmm mungkin itu yang bikin sebal tetangga...

halaman rumahku memang tidak seperti dibuku-buku gardening.... cuma 5 x7 meter penuh dengan rumput liar, jamur tanah dan daun kering pohon rambutan... tapi aku sangat menyukainya...terutama daun-daun kering itu dan jamur tanah....hmmmm walaupun kucing tetangga sering banget be'ol di situ dan harus dibersihkan (hampir setiap pagi) kalo tidak bau khas tai kucing akan memenuhi ruang tamu...

"om..mbok pohonya ditebang saja, repot kan tiap hari harus nyapu halaman" aku ndak keberatan kok bu tiap hari harus menyapu, karena aku suka dengan daun kering yang memenuhi halaman dan jalan komplek, tapi aku paling tidak suka dengan sampah plastik dan bungkus bungkus makanan instan, permen, dan juga tai kucing peliharaanmu
" bu mbok kucingmu itu dibuatkan jamban dari pasir, bu mbok anakmu itu diajari jangan suka makan-makanan instan dan membuang bungkusnya sembarangan" tapi ini dalam hati karena aku cuma kontrak di kompleks itu...besok hari minggu aku akan memangkas ranting pohon rambutan...dengan berat hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar